Seminar Nasional ini merupakan bagian dari program rutin yang dilaksanakan oleh STAI KH. Muhammad Ali Shodiq dengan tujuan meningkatkan wawasan dan pemahaman para mahasiswa serta dosen tentang ilmu agama, khususnya terkait fatwa-fatwa dalam Islam. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara institusi pendidikan dan tokoh-tokoh ulama di Indonesia.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini diantaranya adalah:
1. Meningkatkan kemampuan menerjemah Bahasa Arab (Fahmul Maqru’)
2. Meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang isi dan konteks kitab Al-Fatwa.
3. Mendiskusikan isu-isu kontemporer yang relevan dengan fatwa dalam Islam.
4. Menghadirkan tokoh ulama nasional untuk berbagi ilmu dan pengalaman.
Adapun rangkaian acara Seminar Nasional tersebut adalah:
1. Pembukaan
Sambutan dari Ketua STAI KH. Muhammad Ali Shodiq.
Doa bersama.
2. Sesi I: Pembahasan Kitab AL-Fatwa
Pemaparan materi oleh KH. Zulfa Mustofa.
Diskusi dan tanya jawab.
3. Istirahat
Shalat dan makan siang.
4. Sesi II: Fatwa dalam Konteks Kontemporer
Pemaparan studi kasus dan relevansi fatwa dengan isu-isu saat ini.
Diskusi kelompok dan presentasi hasil diskusi.
5. Penutupan
Kesimpulan dan penutupan oleh moderator.
Doa penutup.
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 300 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan tamu undangan dari berbagai institusi pendidikan dan organisasi keagamaan. Berbagai dokumentasi kegiatan, termasuk foto dan rekaman video, diambil untuk keperluan arsip dan publikasi. Foto-foto kegiatan menunjukkan antusiasme peserta dalam mengikuti seminar, serta momen-momen interaktif antara peserta dan pembicara.
Seminar Nasional "Membedah Kitab AL-Fatwa" yang dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2023 berjalan dengan lancar dan sukses. Materi yang disampaikan oleh KH. Zulfa Mustofa memberikan wawasan baru dan mendalam tentang pentingnya fatwa dalam kehidupan umat Islam. Para peserta sangat antusias dan aktif dalam sesi tanya jawab serta diskusi. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar dan berkelanjutan bagi seluruh civitas akademika STAI KH. Muhammad Ali Shodiq.
1. Melanjutkan program seminar nasional dengan topik yang lebih variatif dan mendalam.
2. Mengundang lebih banyak tokoh ulama dan pakar untuk memberikan wawasan yang lebih luas.
3. Meningkatkan publikasi dan dokumentasi kegiatan untuk menjangkau audiens yang lebih luas.(red/cdn)
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini diantaranya adalah:
1. Meningkatkan kemampuan menerjemah Bahasa Arab (Fahmul Maqru’)
2. Meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang isi dan konteks kitab Al-Fatwa.
3. Mendiskusikan isu-isu kontemporer yang relevan dengan fatwa dalam Islam.
4. Menghadirkan tokoh ulama nasional untuk berbagi ilmu dan pengalaman.
Adapun rangkaian acara Seminar Nasional tersebut adalah:
1. Pembukaan
Sambutan dari Ketua STAI KH. Muhammad Ali Shodiq.
Doa bersama.
2. Sesi I: Pembahasan Kitab AL-Fatwa
Pemaparan materi oleh KH. Zulfa Mustofa.
Diskusi dan tanya jawab.
3. Istirahat
Shalat dan makan siang.
4. Sesi II: Fatwa dalam Konteks Kontemporer
Pemaparan studi kasus dan relevansi fatwa dengan isu-isu saat ini.
Diskusi kelompok dan presentasi hasil diskusi.
5. Penutupan
Kesimpulan dan penutupan oleh moderator.
Doa penutup.
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 300 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan tamu undangan dari berbagai institusi pendidikan dan organisasi keagamaan. Berbagai dokumentasi kegiatan, termasuk foto dan rekaman video, diambil untuk keperluan arsip dan publikasi. Foto-foto kegiatan menunjukkan antusiasme peserta dalam mengikuti seminar, serta momen-momen interaktif antara peserta dan pembicara.
Seminar Nasional "Membedah Kitab AL-Fatwa" yang dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2023 berjalan dengan lancar dan sukses. Materi yang disampaikan oleh KH. Zulfa Mustofa memberikan wawasan baru dan mendalam tentang pentingnya fatwa dalam kehidupan umat Islam. Para peserta sangat antusias dan aktif dalam sesi tanya jawab serta diskusi. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar dan berkelanjutan bagi seluruh civitas akademika STAI KH. Muhammad Ali Shodiq.
1. Melanjutkan program seminar nasional dengan topik yang lebih variatif dan mendalam.
2. Mengundang lebih banyak tokoh ulama dan pakar untuk memberikan wawasan yang lebih luas.
3. Meningkatkan publikasi dan dokumentasi kegiatan untuk menjangkau audiens yang lebih luas.(red/cdn)
Prodi PBA
Detail Penulis